Jumat, 02 Desember 2011

Mengapa Merokok Dapat Menyebabkan Insomnia?

            Secara teori nikotin akan hilang dari otak dalam waktu 30 menit. Tetapi reseptor di otak seorang pecandu seakan menginginkan nikotin lagi, sehingga mengganggu proses tidur. Nikotin digolongkan dalam bentuk zat stimulan yang dapat menstimulus otak, karena stimulan merupakan zat yang memberi efek menyegarkan, sehingga perokok dapat merasa tenang dan santai saat menghirup asap rokok tersebut. Rokok meningkatkan tekanan darah, mempercepat denyut jantung dan meningkatkan aktifitas otak. Pada pecandu akut yang baru mulai kecanduan rokok, selain lebih sulit tidur, seseorang juga dapat terbangun oleh keinginan kuat untuk merokok setelah tidur kira-kira dua jam. Setelah merokok, seseorang akan sulit untuk tidur kembali karena efek stimulan dari nikotin (Prasadja, 2006).

Kebiasaan merokok menjadi Penyebab gangguan sulit tidur selain stres, banyak ditemukan dibelahan dunia yaitu perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat di banyak negara. Merokok menyebabkan masalah tidur, salah satunya karena nikotin dalam rokok yang merupakan stimulan otak (Widya, 2010). Di samping itu, otak yang sudah ketagihan dengan efek nikotin akan menyebabkan gangguan tidur pada malam hari saat mau tidur. Pada penelitian kepada 82 perokok aktif di Universitas Islam Sultan Agung diketahui bahwa rokok dapat menimbulkan gangguan sulit tidur yang bermakna (Riawita, 2009).



0 komentar:

Posting Komentar